Sabtu, 28 September 2019

ITS Smart Pole Siap Wujudkan Kota Cerdas


Berlakunya Revolusi Industri 4.0 mendorong segala sesuatu didesain dengan meningkatkan teknologi yang ada, tak terkecuali standar teknologi sebuah kota. Berangkat dari hal ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui PT ITS Tekno Sains memperkenalkan teknologi Tiang Pintar bernama ITS Smart Pole untuk mendukung gagasan pemerintah dalam mewujudkan kota cerdas.

Sabtu, 21 September 2019

Olah Limbah Menggunakan Kulit Pisang dan Eceng Gondok


Hingga saat ini, pencemaran lingkungan akibat pengolahan limbah yang kurang baik masih menjadi permasalahan serius bagi pemerintah dan masyarakat perkotaan. Oleh karenanya, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mencoba memberikan solusi pengolahan limbah dengan menggunakan kulit pisang dan eceng gondok yang lebih ekonomis dan efisien.

Sabtu, 14 September 2019

Kancadele, Solusi Permasalahan Impor Kedelai di Indonesia

Saat ini mayoritas suplai kedelai yang ada di Indonesia masih bersumber dari impor, sehingga harga kedelai lokal pun menjadi lebih mahal daripada kedelai impor. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya beride merancang aplikasi bisnis untuk memberikan solusinya dengan nama Kancadele.

Sabtu, 07 September 2019

Mahasiswa ITS Rancang Jembatan Penyeberangan Ramah Difabel


Minimnya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ramah terhadap penyandang disabilitas atau difabel, mendorong tiga mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berinovasi. Mengusung Sustainable Design, tim yang dijuluki CT Generation II ini menekankan empat aspek dalam rancangan JPO yang ramah difabel dan lingkungan ini.

Sabtu, 31 Agustus 2019

Cegah Bahaya Merkuri, Mahasiswa ITS Manfaatkan Ampas Tebu


Tidak sedikit tambang emas di Indonesia yang menggunakan logam merkuri dalam proses penambangannya. Padahal, jika ditilik lebih jauh merkuri sangat berbahaya apabila terakumulasi dalam tubuh ikan maupun manusia. Menyadari potensi bahaya tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan metode biosorben dari ampas tebu yang dapat mengikat merkuri.